Tata kelola Jaringan Di Puskesmas Cilembang
Tasikmalaya
Ridwan Nurdiansyah
127006156
Jurusan Teknik Informatika Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Kotak Pos
164 Telp ( (0265) 323537
e-mail : informatika@ft.unsil.ac.id ; URL :
http://www.unsil.ac.id
Abstrak
Perkembangan
teknologi informasi yang pesat saat ini turut berimbas kepada penggunaan
teknologi informasi di lingkungan pemerintahan. Puskesmas Cilembang sebagai
instansi pelayanan kesehatan untuk masyarakat
juga menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pelayanan
kesehatan. Kita sudah sangat merasakan
manfaat dari Teknologi Informasi. Apalagi dalam dunia komunikasi yang serba
cepat ini, Teknologi Informasi sering kali berperan vital dalam kegiatan
pendistribusian informasi yang cepat sehingga mendorong seseorang, organisasi,
ataupun instansi untuk memaksimalkan penggunaan jaringan di lingkungan kerja
sehingga dapat membantu pekerjaannya. Tata Kelola Jaringan di Puskesmas
Cilembang untuk memaksimalkan pemanfaatan jaringan yang telah ada. Dengan
administrasi menggunakan Primary Domain Controller diharapkan dapat
memaksimalkan penggunaan jaringan komputer yang telah ada khususnya dalam
kemudahan pendistribusian, penyimpanan dan juga keamanan data yang ada sehingga
data dapat diolah dengan lebih efisien.
Kata Kunci : Tata
kelola, jaringan, Teknologi Informasi
Abstrak
The rapid development of
information technology is currently down affected the use of information
technology in government. Puskesmas Cilembang as an agency for public health
services also apply information technology to support health services. We've
greatly benefit from information technology. Especially in the world of
fast-paced communication, Information technology is often vital role in the
rapid information dissemination activities that encourage a person,
organization, or agency to maximize the use of networking in the workplace so
that they can assist their work. Governance Network in Puskesmas Cilembang to
maximize the utilization of existing networks. By using the Primary Domain
Controller administration is expected to maximize the use of existing computer
networks, especially in the ease of distribution, storage and security of
existing data so that the data can be processed more efficiently.
Keywords: governance, networking,
information technology
I. Pendahuluan
Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting
bagi hampir semua instansi atau perusahaan karena dipercaya dapat membantu
meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses penggunaan jaringan tak terkecuali
di dunia kesehatan[1].
Demikian halnya dengan dunia kesehatan, hal
yang terpenting dalam dunia kesehatan adalah memberikan layanan informasi
kepada organisasi dan para ahli kesahatan dan kepada para pasien, guna memenuhi
tuntutan setiap manajemen terutama dalam pengolahan data. Faktor utama yang
sangat mendukung dari layanan informasi tersebut adalah tata kelola jaringan. Untuk memudahkan teknologi informasi tersebut untuk dapat saling
bertukar data maupun mencari informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat
dalam menjalankan setiap aktivitas sesuai dengan kebutuhan[2]. Untuk mencapai hal tersebut di perlukan suatu pengolahan teknologi
informasi yang baik dan benar agar keberadaan teknologi informasi mampu untuk menunjang kesuksesan organisasi/instansi
dalam pencapaian tujuannya. Kesuksesan tata kelola perusahaan saat ini
mempunyai ketergantungan terhadap sejauh mana tata kelola teknologi informasi
dilakukan.
Tata kelola teknologi
adalah suatu struktur hubungan dan proses untuk mengatur segala proses
bisnis dalam instansi dengan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan dengan pertimbangan resiko-resiko yang akan timbul dengan penggunaan
teknologi tersebut. Dengan kata lain tata kelola jaringan sangat dibutuhkan
oleh instansi demi kemajuan serta perkembangan dalam proses bisnis instansi
tersebut.
Kebutuhan akan kecepatan kecepatan layanan di
instansi/peusahaan membuat peranan jaringan komputer sangat diperlukan.
Kebutuhan setiap instansi/perusahaan juga akan berbeda-beda termasuk kebutuhan
sistem jaringan komputernya[3].
Jaringan komputer merupakan gabungan antara
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini
melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database,
software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan,
sehingga pengguna komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah
diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah – pisah akan tetapi saling
berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah disebut jaringan
komputer (computer network)[4].
Puskesmas
Cilembang
Kota Tasikmalaya
tentu tidak lepas dari permasalahan diatas, yaitu memberikan layanan informasi
yang cepat, tepat, akurat dan efisien. Dan tentu saja informasi ini sangat
penting dalam pengambilan keputusan, sebagai salah satu instansi yang bergerak
dibidang kesehatan dalam melayani masyarakat luas permasalahan yang dialami pun
sangat kompleks, antara lain adalah data rekam medis. Hal ini tentu saja
memerlukan sistem pengolahan data yang membutuhkan kecepatan dalam memproses
data menjadi sebuah informasi[5].
II.
Rumusan dan
batasan masalah
Dari uraian di atas dapat dirumuskan terdapat beberapa permasalahan yang
ada di Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya dalam tata kelola jaringan yaitu
“Optimalisasi jaringan yang masih kurang serta pembagian dan pemngaturan
bandwith yang masih sembarang sehingga dapat mengurangi kecepatan dalam
pengiriman data maupun input data.”
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Usulan jaringan dalam penelitian ini hanya
dibatasi pada sistem informasi dan tata kelola jaringan yang berada di
Puskesmas Cilembang.
2. Pembuatan topologi jaringan dibuat dengan
menggunakan software cisco paket tracert dan digambarkan topologi yang sekarang
digunakan serta topologi yang diusulkan terhadap tata kelola jaringan Puskesmas
Cilembang .
III. tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalisasi tata kelola jaringan yang sudah
ada supaya lebih baik dan mengatur manajement
bandwith supaya lebih cepat dalam pengiriman data ataupun input data.
2. Membuat sebuah rekomendasi tata kelola teknologi
jaringan yang baik untuk di terapkan di Puskesman cilembang.
Nantinya diharapkan instansi yang berkaitan dapat mempertimbangkan
penggunaan teknologi informasi dan tata kelola jaringan yang di rekomendasikan.
Terutama dalam perancangan tata kelola jaringan untuk di Puskesmas Cilembang.
IV. Metodologi Penelitian
Dalam merancang jaringan komputer di Puskesmas Cilembang menggunakan beberapa metode penelitian agar
hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa metode tersebut
adalah sebagai berikut :
1.
Observasi
Cara pengumpulan ada dengan
cara mendatangi langsung ke lapangan terhadap suatu objek dalam suatu periode
tertentu an mengadakan pencataan secara sistematis tentang hal-hal tertentu
2.
Wawancara
Penelitian ini menggunakan wawancara tidak
terstuktur karena teknik ini tidak mencakup ke dalam satu bahasa, dimana
wawancara yang bebas dimana penelitian tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data.
V.
Tinjauan pustaka
Tata
kelola Teknologi informasi yang efektif merupakan hal yang sangat penting untuk
kelangsungan dan kesuksesan sebyah organisasi atau instansi. Skala kepentingan
tersebut meningkat dalam lingkungan informasi dimana informasi berpindah tanpa
batasan waktu, jarak dan kecepatan. Bagi sebagan besar organisasi, informasi,
dan teknologi yang mendukung ewakili aset organisasi yang paling berharga.
Teknologi
bermaknakan pengembangan dan penerapan dan berbagai dan system untuk
menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kata teknologi berdekatan artinya dengan istilah tata cara. Menurut jurnal yang
sebelemnya sudah ada, Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang
lebih berarti bagi penerima dan berguna
dalam pengambilan keputusan, sekarang, nanti ataupun masa yang akan
datang [6].
VI. Hasil dan
Pembahasan
Tata Kelola jaringan di Puskesmas Cilembang masih sangat jauh dari kata
baik. Pada dasar nya,
teknologi diterapkan untuk membantu pekerjaan manusia. Semua akan berjalan
dengan baik jika penerapan teknologi informasi dilakukan secara sistematis
sesuai kebutuhan yang ada. Seperti penerapan teknologi informasi di Puskesmas
Cilembang, mereka menerapkan teknologi informasi sesuai kebutuhan serta
penerapannya pun diukur dengan segala aspek.
Permasalahan timbul di sekitar instansi
adalah dari segi jaringan internet. Ketika akan
melakukan pendaftaran / login ke web Bpjs terkadang system suka eror, hal
tersebut sangatlah menjadi masalah di puskesmas cilembang ini ketika sedang
banyak pasien yang datang, para pegawai suka menjadi kewalahan. Selain dari
pada itu tiap mengirim dari PC ke PC yang lain suka terjadi eror dan akses
internet suka menjadi lemot.
Hal ini terjadi karena tata kelola jaringan di
puskesmas cilembang ini seperti gambar yang di bawah ini :
Gambar 1.
Topologi Jaringan di Puskesman Cilembang
Deskripsi Topologi Jaringan pada gambar 1 di atas adalah
sebagai berikut :
1.
Puskesmas cilembang memiliki 7 perangkat komputer.
2.
Di puskesmas tersebut memiliki akses internet dengan
menggunakan modem.
3.
Setiap komputer di puskesmas cilembang diberi IP DHCP oleh
modem.
4.
Disana juga terdapat Swicth yang berguna untuk
memperbanyak port LAN.
5.
Penyerbaran akses internet ke seluruh komputer menggunakan
kabel LAN RJ-45.
6.
Komputer yang ada di puskesmas cilembang digunakan untuk
menginput data yang masuk dan juga untuk mengirimkan data dari PC satu ke PC
yang lainnya menggukan akses internet.
Gambar 2 Topologi Usulan
Gambar 2 adalah gambar skema usulan untuk topologi tata kelola jaringan di
puskesmas cilembang. Topologi yang dirancang diatas berkaitan dengan Tata
kelola jaringan yang di usulkan. Dari skema diatas semua PC yang saling
terhubung satu dengan yang lainnya dengan masing-masing PC berbeda IP
addressnya dengan menggunakan switch, tetapi langganan speedy di puskesmas
cilembang hanya mempunyai kecepatan 512 kbps yang dimana jika di hitung ke
dalam byte kecepatan downloadnya hanya sebesar 64 kbps. Hal ini tidak
memungkinkan untuk membagikan bandwith dengan kecepatan 64 kbps kepada 7 PC.
Penulis mengusulkan untuk menambah langganan speedy dengan kecepatan minimal 3
mbps untuk di bagikan ke 7 PC yang ada disana.
Mikrotik adalah
penamaan terhadap sebuah produsen router, yang telah berhasil membuat
router yang handal. Ada dua jenis Mikrotik yaitu: perangkat keras, yang
dikenal dengan Mikrotik Router Board, dan perangkat lunak yang dikenal
dengan Mikrotik RouterOS dengan sistem operasi berbasis LINUX yang dapat
diinstal pada komputer rumahan.
Bandwidth adalah nilai
hitung atau perhitungan konsumsi transfer data telekomunikasi yang dihitung
dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat bps yang terjadi antara
komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu dalam sebuah jaringan komputer[7].
Skema tata kelola jaringan di atas adalah untuk mengoptimalisasi jaringan
yang masih belum optimal sehingga usulan skema tata kelola jaringan pada gambar
diatas menambahkan router mikrotik dan server mikrotik yang bertujuan yaitu :
1.
untuk memonitoring pembagian bandwith
supaya travic internet stabil.
2.
server mikrotik unruk mengatur router
mikrotik dengan menggunakan OS mikrotik.
3.
Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC
Mikrotik Router OS dengan hardware yang sangat rendah.
4.
Untuk memblocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy
di mikrotik.
5.
Pengaturan
koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk
pengelolaannya.
VII.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian langsung ke lapang, tata kelola jaringan di Puskesmas Cilembang
masih jauh dari kata baik. Maka dari itu, kami mengusulkan penerapan tata
kelola jaringan. Tata kelola jaringan yang kami usulkan yaita dengan
menambahkan Router Mikrotik dan Server Mikrotik yang berguna untuk
mengoptimalisasi tata kelola jaringan disana. Penulis juga menyarankan untuk menambah langganan speedy
dengan kecepatan minimal 3 mbps untuk di bagikan ke 7 PC yang ada disana.
Karena di puskesmas cilembang hanya mempunyai kecepatan 512 kbps yang dimana
jika di hitung ke dalam byte kecepatan downloadnya hanya sebesar 64 kbps. Hal
ini tidak memungkinkan untuk membagikan bandwith dengan kecepatan 64 kbps
kepada 7 PC.
Referensi
[1] A. Prasetyo and N. Mariana, “Analisis
Tata Kelola Teknologi Informasi ( It Governance ) pada Bidang Akademik dengan
Cobit Frame Work Studi Kasus pada Universitas Stikubank Semarang,” J.
Teknol. Inf. Din., vol. 16, no. 2, pp. 139–149, 2011.
[2] L.
Kuliah and K. Praktek, “Analisis Infrastruktur Jaringan Wireless Local Area
Network ( Wlan ) Pada Psta Lapan Bandung,” no. 10142157, pp. 1–84, 2013.
[3] R.
Widayanti, F. Ilmu, K. Universitas, and E. Unggul, “PENILAIAN KEMATANGAN TATA
KELOLA TI PADA LAYANAN,” vol. 9, no. September, pp. 136–147, 2013.
[4] D.
Kabupaten, B. Mongondow, A. C. Tunggil, M. E. I. Najoan, and B. A. Sugiarso,
“Analisa Perancangan Jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi,” 2013.
[5] I.
E. Kaban, “Tata kelola teknologi informasi (,” CommIT, vol. vol. 3,
no. Snati, pp. 1–5, 2009.
[6] Ardoni,
“Teknologi Informasi : Kesiapan Pustakawan Memanfaatkannya,” Stud. Perpust.
dan Inf., vol. 1, no. 2, pp. 32–38, 2006.
[7] T.
A. Gani, “Pengaturan Pemakaian Bandwidth Menggunakan Mikrotik Bridge,” vol. 9,
no. 2, pp. 69–76, 2010.
1 komentar:
mantab banget gan
ReplySolder hp
Posting Komentar