ANALISA DAN RANCANG BANGUN
SISTEM DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR
PT.JAVA ENERGY FOUNDATIONS
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER –MK
MANAJEMEN JARINGAN
Dosen Pengampu : Nur Widiyasono,
S.Kom., CEH., CHFI.
Disusun Oleh :
Ridwan Nurdiansyah
127006156 / C2012
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS
SILIWANGI
TASIKMALAYA
@2015
1.
Latar
Belakang
Jaringan
komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan
terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam
perusahaan tersebut. Internet yang mul ai populer saat ini adalah suatu
jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan
dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan
teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah
pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
Sejak
memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh
Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun
server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai
WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula
dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran
belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal
yang sangat diperlukan.
2.
Masalah /
Tantangan Soal
Masalah yang
dihadapi selama dalam pengerjaan studi kasus UTS ini adalah sebagai berikut :
·
Penentuan DLCI
Frame Relay pada cloud.
·
Konektivitas jaringan
pada setiap office
·
Menghubungkan
semua Office yang ada pada skema jaringan.
·
Proses
Filtrasi pada firewall server.
3.
Landasan
Teori
·
Frame Relay
Frame Relay adalah konsep di mana
informasi akan dikirim menggunakan data frame dalam format digital. Penggunaan
layanan relay ini data dapat dikirim dengan cara yang cepat dan efisien melalui
internet. Frame Relay juga merupakan cara yang paling murah untuk mengirim data
ke titik lain. Frame Relay juga umum digunakan dalam jaringan LAN dan jaringan
WAN
·
Access-List
Access
list adalah pengelompokan paket berdasarkan kategori. Access list bisa sangat membantu ketika membutuhkan pengontrolan dalam lalu lintas network.
access list menjadi tool pilihan untuk pengambilan
keputusan pada situasi ini. Penggunaan
access list yang paling umum dan paling mudah untuk
dimengerti adalah penyaringan paket yang tidak diinginkan ketika mengimplementasikan kebijakan
keamanan. Sebagai
contoh kita dapat mengatur access list untuk membuat keputusan yang sangat
spesifik tentang peraturan pola lalu lintas sehingga access list hanya
memperbolehkan host tertentu mengakses sumber daya WWW sementara yang lainnya ditolak. Dengan kombinasi access
list yang benar, network manajer mempunyai kekuasaan untuk memaksa hamper semua
kebijakan keamananyang bisa mereka ciptakan.
Access
list juga bisa digunakan pada situasi lain yang tidak harus meliputi penolakan
paket. Sebagai contoh access list digunakan untuk mengontrol network mana yang
akan atau tidak dinyatakan oleh protocol dynamic routing. Konfigurasikan access list dengan cara yang
sama. Perbedaannya disibni hanyalah bagaimana menerapkannya ke protocol routing
dan bukan ke interface. Kita juga bisa menggunakan access list untuk mngkategorikan
pakt atau antrian /layanan QOS, dan mengontrol tipe lalu lintas data nama yang akan
mengaktifkan link ISDN.
·
Firewall
Pengertian Firewall yang dimaksudkan
diatas adalah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu
lintas jaringan komputer yang dianggapnya
aman untuk melaluinya dan melakukan pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap
tidak aman. Fire-wall dapat berupa perangkat lunak (program komputer atau
aplikasi) atau perangkat keras (peralatan khusus untuk menjalankan program
fire-wall) perangkat yang menyaring lalu lintas jaringan antara
jaringan. Perlindungan Firewall diperlukan untuk
komputasi perangkat seperti komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet.
Meningkatkan tingkat keamanan jaringan komputer dengan memberikan informasi
rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan. Perangkat ini penting dan sangat
diperlukan karena bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer
internal dan jaringan komputer eksternal.
·
FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang
berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung
protokol TCP/IP. Dua hal pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client. FTP
juga bisa dikatakan sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer
antar mesin-mesin dalam sebuah framework.
FTP merupakan salah satu protokol
Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan pengngunggahan (upload)
berkas-berkas komputer antara FTP Client dan FTP Server. Sebuah Client FTP
merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah
Server FTP, sementara Server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang
berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah
Client FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke
Server FTP, serta mengunduh berkas dari Server FTP.
·
DNS
Pengertian DNS (Domain Name System)adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan
komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama
host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang
menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
·
HotSpot
Pengertian hotspot adalah sebuah
wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau sekumpulan Access Point Wi-Fi
standar 802.11 a/b/g/n. Pengguna bisa bebas masuk dan terhubung ke Access Point
tersebut dengan menggunakan berbagai perangkat yang dilengkapi dengan perangkat
wi-fi sebagai penangkap sinyal, seperti notebook, netbook, ataupun smartphone.
Hotspot biasanya terdapat di beberapa tempat
umum, seperti Cafe, Mall, Sekolah, Kampus, dan bahkan Alun-Alun Kota. Access
Point Wi-Fi yang digunakan pada sebuah area hotspot tidak dilakukan modifikasi
pada sektor antena, hal ini bertujuan agar cakupan wilayah yang dijangkau oleh
sinyal wi-fi tersebut tidak terlalu luas.
·
DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah server untuk
memberikan IP Address secara dinamik kepada client. Server yang
melakukan tugas memberikan IP address kepada client disebut dengan DHCP server,
sedangkan komputer yang menerima IP address secara dinamik dari DHCP server
disebut client.
Sebelum memulai tugasnya membagikan IP address kepada
client, sebelumnya DHCP server terlebih dahulu harus memiliki sekumpulan IP address yang akan dibagikan kepada client, kumpulan IP address
yang dimiliki oleh DHCP server untuk didistribusikan kepada client ini disebut
dengan DHCP pool. Sebuah DHCP pool memiliki masa waktu sewa atau masa waktu
pakai yang disebut dengan lease. Sehingga client diharuskan mengajukan
permintaan IP address kembali kepada DHCP server begitu masa sewa IP address
yang didapat sebelumnya sudah habis. Jika IP address yang digunakan sebelumnya
belum terpakai oleh client lain maka client tersebut akan mendapatkan IP
address baru yang sama dengan sebelumnya, tetapi jika IP address tersebut sudah
terpakai oleh client lain maka DHCP server akan memberikan IP address baru
kepada client sesuai dengan DHCP pool yang ada.
4.
Pembahasan
dan Jawaban hasil Analisa Case
·
Konfigurasi
Frame Relay
Frame Relay
Analisis :
Gambar
diatas merupakan dari konfigurasi dari Frame Relay, konfigurasi frame relay
mengatur port dan sublink dengan menggunakan DLCI dari setiap port serial yang
terhubung, sehingga dapat mengakibatkan dari router Head Office ke Branch
Office dapat terhubung.
Serial 0
Serial 1
Serial 2
Serial 3
Serial 4
Serial 5
Serial 6
Analisis :
Gambar
diatas merupakan tampilan dari perangkat frame relay yang lebih tepatnya
pada port serial0 sampai dengan serial6 dimana pada serial ini memasukkan DLCI
yang telah ditentukan pada soal yang kemudian akan digunakan pada frame relay.
·
Konfigurasi
Router
Router
Cirebon
hostname Cirebon
!
!
interface Serial0/0
ip address 123.123.123.1 255.255.0.0
encapsulation frame-relay
frame-relay map ip 123.123.123.2 102
broadcast
frame-relay map ip 123.123.123.3 103
broadcast
frame-relay map ip 123.123.123.4 104
broadcast
frame-relay map ip 123.123.123.5 105
broadcast
frame-relay map ip 123.123.123.6 106
broadcast
frame-relay map ip 123.123.123.7 107
broadcast
!
interface Serial1/0
no ip address
shutdown
!
interface FastEthernet8/0
ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet9/0
no ip address
duplex auto
speed auto
!
ip classless
line con 0
line vty 0 4
login
!
!
!
end
Cirebon#
|
Router Tasikmalaya
hostname Tasikmalaya
!
!
interface Serial0/0
ip address
123.123.123.2 255.255.0.0
encapsulation frame-relay
frame-relay
map ip 123.123.123.1 201 broadcast
!
interface Serial1/0
no ip
address
shutdown
!
interface FastEthernet8/0
ip address
192.168.4.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet9/0
no ip
address
duplex auto
speed auto
!
router rip
!
ip classless
!
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
!
!
end
|
Router
Bandung
hostname Bandung
!
!
interface Serial0/0
ip address
123.123.123.3 255.255.0.0
encapsulation frame-relay
!
interface Serial1/0
no ip
address
shutdown
!
interface FastEthernet8/0
ip address
192.168.5.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet9/0
no ip
address
duplex auto
speed auto
!
ip classless
!
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
!
end
|
Router
Jakarta
hostname Router
!
!
interface Serial0/0
ip address
123.123.123.4 255.255.0.0
encapsulation frame-relay
frame-relay
map ip 123.123.123.1 401 broadcast
!
interface Serial1/0
no ip
address
shutdown
!
interface FastEthernet8/0
ip address
192.168.6.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet9/0
no ip
address
duplex auto
speed auto
!
ip classless
!
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
end
|
Router
Yogyakarta
hostname Yogyakarta
!
!
interface Serial0/0
ip address
123.123.123.5 255.255.0.0
encapsulation frame-relay
!
interface Serial1/0
no ip
address
shutdown
!
interface FastEthernet8/0
ip address
192.168.7.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet9/0
no ip
address
duplex auto
speed auto
!
ip classless
!
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
!
End
|
Router
Lampung
hostname Lampung
!
!
interface Serial0/0
ip address
123.123.123.6 255.255.0.0
encapsulation frame-relay
!
interface Serial1/0
no ip
address
shutdown
!
interface FastEthernet8/0
ip address
192.168.8.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet9/0
no ip
address
duplex auto
speed auto
!
ip classless
!
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
!
End
|
Router
Rangkas Bitung
hostname Router
!
!
interface Serial0/0
ip address
123.123.123.7 255.255.0.0
encapsulation frame-relay
!
interface Serial1/0
no ip
address
shutdown
!
interface FastEthernet8/0
ip address
192.168.9.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet9/0
no ip
address
duplex auto
speed auto
!
ip classless
!
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
!
!
End
|
Analisis :
Gambar
diatas merupakan rantaian konfigurasi dari 1 Head Office dan 6 Branch
Office dimana dalam setiap router di konfigurasi encapsulasi frame relay,
interface yang terhubung dengan Hotspot, interface Serial yang masing – masing
terhubung dengan jaringannya sendiri.
·
Konfigurasi
Server
Konfigurasi
DHCP
Analisis :
Gambar
diatas merupakan konfigurasi DHCP. Pada konfigurasi server terdiri
dari konfigurasi DHCP kali akan dibahas salah satu server yaitu server yang ada
di Tasikmalaya karena konfigurasi di setiap Branch Office untuk DHCP sama saja yang membedakan terletak dari IP Addressnya. Pada DHCP
diatur default gateway, start IP Address, dan maksimum User yang akan menjadi
Host.
Konfigurasi
FTP
Analisis :
Gambar
diatas Masih di server Tasikmalaya kali ini menkonfigurasi FTP, yang
dikonfigurasikan pada FTP adalah dengan
menginputkan Username dan Password kemudian memilih permission diperbolehkan.
Konfigurasi
DNS
Analisis:
Gambar
diatas merupakan konfigurasi DNS pada server Tasikmalaya adalah dengan cara
menginputkan name, name disini adalah diisi dengan domain name server misalnya www.crb.com, dan
Address diisi dengan IP Address Server lalu tekan
add & save.
Konfigurasi
Mail
Analisis:
Gambar
diatas merupakan konfigurasi Mail pada Server, server hanya menginputkan
domain misalnya yahoo.com lalu tekan set, lalu isikan user dan password misalnya yang dilakukan pada server
Tasikmalaya menambahkan dua user yaitu crb1 dan crb2.
Konfigurasi Hotspot
Analisis :
Gambar diatas merupakan konfigurasi pada Hotspot. Pada konfigurasi Hotspot yang dilakukan adalah mengubah
SSID dengan tujuan agar dapat mempermudah dalam mengatur atau mengendalikan
user yang akan terhubung dengan Access Point dan mengatur chanel dengan tujuan
agar tidak terjadi bentrok pada sinyal masing-masing Access Point.
Konfigurasi PC
Analisis:
Gambar diatas adalah konfigurasi PC . Dalam Server
Tasikmalaya diaktifkannya DHCP maka dalam mengkonfigurasi PC kita cukup
mencentang dalam IP Configuration DHCP maka akan terisi dengan Otomatis.
·
Verifikasi
Verifikasi Frame Relay
Analisis:
Gambar
diatas merupakan hasil dari verifikasi yang dilakukan setelah mengkonfigurasi frame
relay yang hasilnya successful gambar diatas hanya sedikit contoh dari Head
Office (Cirebon) ke Branch Office (Tasikmalaya).
·
Verifikasi
Server
Verifikasi
DHCP
Analisis:
Ini merupakan
hasil dari verifikasi DHCP yang ditandai dengan “DHCP request successful” pada
salah satu client.
Verifikasi
FTP
Analisis:
Gambar
diatas merupakan memverifikasi FTP. Dalam memverifikasi ftp server
dilakukan dalam salah satu client dengan cara ftp <ip addres server>,
kemudian masukkan username dan password maka akan masuk dalam konfigurasi ftp
server.
Verifikasi
DNS
Analisis:
Gambar
diatas merupakan memverifikasi DNS. Dalam
memverifikasi DNS kita hanya memerlukan mengeceknya pada client dengan bantuan
web browser kemudian memasukkan domain yang telah diatur dalam konfigurasi DNS.
Kali ini DNS nya adalah www.ridwan.com.
Verifikasi
Mail
Analisis:
Gambar
diatas merupakan konfigurasi email dengan cara kirim
mengirim email dari PC 0 ke PC 6 dengan menggunakan email address : tsm1@yahoo.com dan tsm2@yahoo.com.
Verifikasi
PC
Analisis:
Gambar
diatas merupakan Cara untuk memverifikasi PC di setiap jaringan digunakan perintah
PING dan Tracert yang diikuti dengan IP Address tujuan seperti yang ditunjukan
dalam gambar diatas.
Verifikasi
Hotspot
Analisis:
Gambar diatas merupakan verifikasi
hotspot yang dimulai dari merequest ip dengan cara DHCP dan memverifikasi
dengan menggunakan perintah PING ke router di command prompt.
5.
Kesimpulan
Dari pengerjaan case dan analisa dari skema jaringan yang telah
dibuat diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.
Dalam menggunakan layanan Frame Relay harus menggunakan DLCI dari Head
Office ke Branch Office ataupun sebaliknya.
2.
Perintah
Tracert digunakan untuk mengetahui jalur atau rute yang dilalui.
3.
Dalam
mengetes terhubung atau tidaknya antara PC satu ke PC lain, Router satu ke
Router lain menggunakan perintah PING.
4.
Dalam
mengkonfigurasi Hotspot dilakukan penggantian SSID terlebih dahulu agar dapat
memudahkan dalam penentuan host mana yang akan terhubung pada suatu Access
Point.